Laman

Sabtu, 04 Oktober 2014

resume mata kuliah olimpisme: Menumbuh Kembangkan Jiwa Karakter “Pemenang” dalam Diri Masyarakat Indonesia



Resume Mata Kuliah Olimpisme

Menumbuh Kembangkan Jiwa Karakter “Pemenang” dalam Diri Masyarakat Indonesia

1.  Potensi Bangsa Indonesia

Indonesia memiliki beragam potensi yang ada. Mulai dari Sumber Daya Alamnnya maupun Sumber Daya Manusianya. Dalam hal Sumber Daya Alam tak perlu diragukan lagi kekayaan alam yang dimiliki Negara Indonesia.  banyak Negara atau bangsa lain yang sudah mengetahuinya. Indonesia mempunyai 3 hutan tropis terbesar di Dunia seluas 39.549.447 Hektar, dengan keaneka ragaman hayati  terlengkap di Dunia, letaknya di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Indonesia mempunyai pertambangan  (emas, tembaga, mineral, uranium) dan Gas terbesar di Dunia dengan kualitas terbaik. Indonesia mempunyai lautan  terluas di dunia yang dikelilingi dua samudra Pasifik dan Hindia, dengan jutaan ragam spesies ikan dan keindahan taman laut yang tidak ada di negara lain. Indonesia mempunyai tanah yang sangat subur untuk berbagai tumbuhan. Karena lokasinya strategis di lintas garis katulistiwa yang banyak mendapat sinar matahari dan hujan juga karena banyaknya gunung berapi yang masih aktif. Bandingkan dengan negara-negara lain. Seharusnya Indonesia menjadi sumber pangan dunia. Dengan begitu banyak potensi alam yang dimiliki Indonesia, Indonesia pun memiliki daya tarik tersendiri dalam hal tempat wisata. Dengan memiliki  potensi wisata yang kaya dengan pemandangan dan daerah wisata yang sangat eksotis dari puncak gunung, dasar laut dan kebudayaan yang beragam. Untuk Sumber Daya Manusia, Indonesia juga tak kalah dengan Negara lainnya. Indonesia mempunyai penduduk ke 4 terbesar di Dunia yakni lebih dari 250 Juta. Dan soal kecerdasan telah teruji tidak kalah dibanding negara lain. Sifat ramah-tamah dan penolong merupakan modal dasar untuk kesuksesan dalam usaha dan pelayanan.
Dengan segala potensi yang dimilikinya, seharusnya Indonesia menjadi bangsa yang berpretasi, makmur,  sejahtera, mandiri dan berperan dalam globalisasi serta peradaban dunia



2.    Kondisi Bangsa Indonesia Saat Ini
Karena begitu kayanya potensi Indonesia, maka saat ini banyak Bangsa Asing Besar yang sangat berminat bahkan tengah memperebutkannya melalui berbagai upaya penguasaan aset dan kekayaan alam Indonesia. Sebagai contoh adalah PT.Freeport yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Freeport telah menghasilkan  724,7  Juta  Ton Emas (Rp300.000/ Gram) Setara  Rp.410.000.000.000.000.000. Angka yang cukup fantastis, utang Indonesia mungkin akan terlunasi kalau saja Indonesia memanfaatkan benar potensi yang ada.
Sementara itu, saat ini telah terjadi pergeseran besar antara Visi-Misi Bangsa (Pancasila-UUD 1945) dengan kecenderungan kondisi masyarakat Indonesia


Fenomena terkini masyarakat Indonesia:
(1) Memudarnya ; Rasa cinta sesama, Toleransi  dan  Kedamaian dalam kehidupan
(2) Meningkatnya Anarkisme  & Radikalisme
(3) Kondisi & Lingkungan Pemuda Indonesia Makin Kurang Kondusif  
(4) Kondisi Pendidikan Indonesia Kurang Kondusif  
(5) Kondisi Ketenagakerjaan  Indonesia Masih Belum Kondusif
(6) Kondisi Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat  Belum Merata  &  Masih Rendah
(7) Para Elit Dan Pemimpin Negeri Kurang ; Harmonis, Sinergis Sehingga Merugikan Rakyat                                
Performansi  dan citra  Indonesia  terus menurun sementara peran  dan kendali bangsa asing dalam perekonomian  Indonesia makin terasa
Dari segala macam fenomena yang ada, dampak yang akan ditimbulkan adalah:
  1. Sulit menghasilkan masyarakat dan pemimpin yang bersikap Nasionalis ,Visioner, dan Profesional sebagaimana  Visi-Misi Bangsa Indonesia
  2. Indonesia akan terus terpuruk dalam permasalahan dalam negeri /Bangsa yang sulit mendapatkan titik temu karena banyaknya konflik kepentingan
  1. Indonesia akan tidak siap dalam menggadapi perubahan dan persaingan global yang saat ini sedang terjadi
  2. Citra Indonesia akan makin terpuruk, pada berbagai aspek kehidupan (EKSOSPOLBUDKAM), baik pada sekala mikro maupun makro 
“Jiwa-Karakter Pemenang” pada masyarakat dan para pemimpin Indonesia makin terkikis




3.     Membangkitkan Kembali Jiwa-Karakter Pemenang Bangsa Indonesia
Karakter Pemenang”  Bermakna : Manusia yang dalam hidupnya selalu berjuang untuk menjadi lebih baik (sikap prestatif) , berani mengambil resiko, konsekuen, respek, & bermakna bagi orang lain.

Sikap Pada Diri Pemenang : Visioner, optimis, pantang menyerah, kreatif, inovatif, proaktif, tidak cepat puas, perpikir positif dan kritis, mandiri, selalu memperbaiki diri , bersahabat , jujur, amanah dan respek pada sesama.

Kepribadian “Pemenang” yang harus dibangun:
1.      Mampu mengendalikan diri/sikap
2.      Toleransi terhadap perbedaan
3.      Kesadaran terhadap waktu
4.      Percaya diri yang kuat
5.      Berprestasi tinggi
6.      Tingkat energi yang tinggi
4 Kunci sukses untuk menjadi “Pemenang”:
  1. Berani Mencoba : Memulai usaha itu memang beresiko, tetapi tidak memulai usaha akan lebih beresiko lagi
  1. Berani gagal : Hanya untuk orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total (John F. Kenedi)
  1. Berani Sukses : Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko.
  2. Berani berubah : Kita memang harus punya keberanian berubah  (hijrah), sebab dengan berubah kita akan lebih percaya diri dan mandiri karena kita selalu belajar.

KEMAUAN “ Sebagai Kunci untuk Menjadi Seorang “PEMENANG”
(Prof. Gay Hendrick & Dr. Kate Ludeman)
Membangun Sikap Seorang “Pemenang”





4.     Olimpisme Sebuah Ajaran Universal Yang Perlu Dipelajari dan Diterapkan, Agar Indonesia Menjadi Bangsa Pemenang
Olimpisme mendorong manusia untuk selalu:
·         Berbuat/berusaha terbaik sehingga  menghasilkan yang terbaik
·         Bersikap Bersahabat  Dengan Sesama dan mengutamakan perdamaian
·         Bersikap respek dan saling menghargai Pada makluk hidup
Olimpisme juga memotivasi manusia untuk selalu berperilaku prestatif dengan:
      Bertindak Lebih Cepat/ Proaktif
      Berupaya Meraih Prestasi Lebih Tinggi
      Mengintegrasikan Potensi Diri Agar Lebih Kuat


5.       Kesimpulan

1.      Masyarakat Indonesia saat ini tengah mengalami pergeseran perilaku, dan nilai-nilai kehidupan yang kurang kondusif sehingga cenderung memicu terjadinya konflik sosial yang dikhawatirkan menuju perpecahan Bangsa
2.      Jiwa-karakter mulia masyarakat yang terbentuk dari budaya luhur Bangsa Indonesia kini semakin terkikis. Semangat Pemenang dan sikap Nasionalismepun makin luntur.
3.      Penanaman Jiwa-karakter pemenang secara terpadu dan konsisten pada lingkungan masyarakat dapat mendukung terciptanya Masyarakat yang Kondusif sesuai Pancasila dan UUD RI
4.      “Olimpisme” yang berisikan nilia-nilai universal, mengajarkan manusia bagaimana  menjadi seorang pemenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar