Filosofi dan Nilai-nilai dalam Olimpisme
Sebelum kita mengetahui filosofi dan
nilai-nilai dalam olimpisme ada baiknya kita memahami terlebih dahulu istilah
dari olimpisme itu sendiri. Olimpisme terdiri dari dua kata yaitu olimpis dan
isme. Olimpis diambil dari nama Olimpia yakni nama sebuah tempat di Athena
(yunani) yang dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas festival
olahraga bangsa yunani kuno (olimpiade kuno). Sedangkan isme berarti sebuh
faham/ajaran yang merupakan sistem/tatanan sosial yang merupakan sistem/tatanan
sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam lingkungan
masyarakat.
Filosofi Olimpisme
Olimpisme adalah paham/ajaran yang
mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani (badan yang
sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara
kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian
dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan
usaha yang mulia, nilai-nilai pendidikan yang baik dan penghargaan dan
prinsip-prinsip etika yang baik pula
Ajaran ini memiliki tujuan yakni
menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara
utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan
saling menghormati. Untuk kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara
sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan organisasi yang terkait
menciptakan kegiatan-kegiatan dalam
usaha membangun perdamaian yang abadi.
Dalam
pertandingan olimpiade yang terpenting bagi seorang atlet bukan pada kemenangan
yang diraihnya melainkan untuk kemuliaan
manusia dengan mengkombinasikan dan menyeimbangkan antara kualitas fisik,
kemauan, dan pikiran sebagai prinsip dasarnya. Dalam olimpisme mengajarkan kita
untuk tidak melakukan pendeskriminasian atau perbedaan terhadap RAS, suku,
agama, ideologi dan warna kulit.
Nilai-nilai
olimpisme
“ Citius, Altius , Fortius “
(Lebih cepat, Lebih tinggi , Lebih kuat)
Kutipan diatas adalah motto dari
olimpiade yang diusulkan oleh Father Henri Didion, seorang guru dari Republik
Dominika. Setiap perubahan zaman manusia terus mengalami peningkatan.
Peningkatan itu berupa prestasi. Setiap manusia mempunyai potensi untuk menggapai
prestasi tersebut. Tetapi manusia tidak hidup sendirian, manusia hidup dengan
manusia lainnya. Persaingan pasti selalu mengiringi setiap langkah manusia,
oleh karena itu setiap manusia harus memiliki kemampuan yang lebih dari manusia
lainnya. Dalam ajaran olimpisme diajarkan hal tersebut.
Manusia harus lebih cepat, yakni
manusia harus lebih cepat dalam prosesnya, cepat dalam tindakan yang dilakukan,
cepat tanggap dengan situasi yang ada. Manusia harus lebih tinggi, bukan tinggi
dalam hal fisik, tinggi disini adalah keyakinan yang dimiliki manusia harus
tinggi, manusia harus mempunyai keinginan untuk mencapai tingkat yang lebih
tinggi lagi. Manusia harus lebih kuat, tidak semua yang kita inginkan akan
menjadi sesuatu yang kita dapatkan, manusia harus memiliki hati yang kuat untuk
menerima itu, dia harus menjadi lebih kuat untuk menghadapi situasi tersebut.
Dalam olimpisme diajarkan hal-hal
berikut:
1. Living Excellence
Nilai-nilai
:
(1) Kerja
keras untuk mencapai prestasi terbaik
(2) Berjuang
hingga akhir (pantang menyerah)
(3) Fokus
terhadap pencapaian prestasi
(4) Terus
belajar untuk mendapatkan proses yang tepat untuk pencapaian prestasi terbaik
(5) Menjaga keseimbangan antara kebugaran fisik, motivasi
/keinginan dankekuatan mental
2. Living Respect
Saling
menghargai diri dan orang lain dalam hal :
(1)
Perbedaan pendapat
(2)
Perbedaan keyakinan
(3)
Perbedaan keragaman budaya
(4)
Perbedaan Suku/ras dan Bangsa
(5)
Hak-hak sebagai manusia
(6)
Pencapaian prestasi/kesuksesan seseorang
3. Living Friendship
Nilai-nilai
:
(1) Persahabatan
(2) Berempati
dan bersimpati kepada orang lain
(3) Kerjasama
(4) Saling
memberi,melayani
(5) Saling
mendukung
7 Konsep Pembentukan Nilai Nilai Moral Dalam
Penyelengaraan Olimpiade (Menurut IOC)
1.
Kesempurnaan Dalam Kinerja (Excellence in performance)
2.
Berpartisi Dengan Kegembiraan & Kesenangan (Joy and pleasure in
participation)
3.
Kejujuran dalam berkompetisi (Fairness of play)
4.
Rasa Hormat Terhadap Sesama Tanpa Memandang Perbedaan Bangsa, budaya, Suku maupun orang
per orang (Respect
for other nations, cultures, religions, races and individuals)
5.
Pengembangan Kualitas Manusia (Human quality development)
6.
Kepemimpinan Yang Dilandasi
Oleh Kebersamaan Berlatih, bekerja dan berkompetisi (Leadership by sharing,
training, working and competing together )
7.
Kedamaian Antara Bangsa (Peaceful co-existence between different nationality)
Penjabaran Nilai Nilai Gerakan
Olimpiade & Olympism Secara Lebih Luas Dalam Kehidupan
•
Visioner (tujuan jangka panjang)
•
Peaceful (kedamaian)
•
No Discrimination (tidak
diskriminatif)
•
Mutual Understanding (saling
memahami)
•
Friendship (persahabatan)
•
Solidarity (solidaritas)
•
Fair Play (kejujuran,adil,wajar)
•
Excellence (keunggulan)
•
Fun (kesenangan)
•
Respect (menghargai)
•
Human Development (pengembangan diri)
•
Leadership (Kepemimpinan)
•
Motivation (semangat,pantang
menyerah)
•
Team Work (kerjasama,sinergi)
LET US BE PART
OF THE OLYMPIC MOVEMENT
IN ACHIEVING
A BETTER WORLD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar