Laman

Jumat, 07 November 2014

resume mata kuliah olimpisme: Penanaman olimpisme untuk membangun semangat perubahan



PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN SEMANGAT PERUBAHAN

1.. 2.. 3.. Berubah. Seketika seseorang datang dengan memakai baju berseragam dan bertopeng.
Dalam materi ini yang dimaksud perubahan bukanlah seperti itu. Kita tahu sendiri perubahan seperti itu hanyalah terjadi pada film fiksi saja. Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan yang terjadi dalam diri manusia. Dalam diri manusia perubahan ada dua yakni perubahan fisik dan perubahan psikologis.

Bagaimana perubahan yang terjadi dalam konteks yang lebih luas?
Contoh perubahan dalam konteks yag lebih luas yakni perubahan secara global
Sektor ekonomi, terjadi  :  pasar global, informasi sebagai komoditi, kompetisi, privatisasi
Teknologi:  miniaturisasi, digitalisasi, otomatisasi, aplikasi, perkembangan basis data
Politik, terjadi : demokratisasi, tekanan negara maju, kekuasaan negara vs individu
Sosial Budaya: nilai-nilai bermasyarakat, budaya global, peran informasi mentukan 

Perubahan perekonomian yang terjadi dari zaman ke zaman, yakni dari pertanian menuju konseptual. Pada abad ke 18 perekonomian di dunia masih berkembang dalam bidang pertanian, lalu pada abad 19 menjurus kepada industri, kebanyakan orang-orang lebih memilih bekerja menjadi buruh pabrik daripada menjadi petani karena keuntungannya lebih besar saat itu, pada abad ke 20 dikenal dengan era informasi, ilmu sangat penting dalam zaman ini, seseorang bisa saja memperoleh keuntungan hanya dengan menjual pengetahuan yang dia miliki.

Kalau kita analogikan, kondisi lingkungan bisnis masa lalu itu seperti perahu yang berlayar dalam ombak yang tenang, kondisi saat itu masih stabil, tenang dan terprediksi. Kita tidak usah takut perahu itu akan terbalik ataupun tenggelam karena keadaan airnya pun sangat tenang. Berbeda dengan lingkungan bisnis saat ini yang kompleks, dinamis, dan sulit terprediksi. Lingkungan bisnis saat ini diibaratkan sebagai perahu boat yang terombang-ambing dalam aliran sungai yang sangat deras, kita tidak akan tahu perahu itu akan bergerak kearah mana, kita harus siap siaga kalau sewaktu-waktu perahu tersebut menabrak karang.


MEMAHAMI  PROSES PERUBAHAN 

Peringatan Orang-Orang Bijak Dalam Menyikapi Perubahan
Charles Darwin (1859):
“Bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan dari yang mampu lebih cepat beradaptasi.
Charles Handy (1997):
“Kita akan membuat kesalahan bila kita  beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu… sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar kita sukses menghadapi masa depan.
Michael Hammer (1997):
“Kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses di masa lalu tidak menjamin sukses di masa depan. Formula sukses di masa lalu akan jadi penyebab kegagalan di masa depan
“ Intinya Perubahan adalah sebuah tuntutan… “

Kitab Suci Telah Mengingatkan  Agar Manusia Selalu Siap Menghadapi Perubahan Dunia :
Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka akan mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri “ (Surat Ar-ra’ad :11)
Sesuai Fitrahnya Manusia Diciptakan Sempurna, Sebagai Bekal Dalam  Menghadapi Perubahan Dalam Kehidupannya ….“Sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia dalam bentuk yang Sebaik baiknya.” (Surat At’ tiin : 4)
Untuk Menghadapi Kehidupan Didunia, Manusia Perlu Belajar…..“Bacalah !! Tuhanmulah yang maha pemurah yang mengajar dengan perantaraan kalam”  (Surat Al’alaq : 3-4)
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Alkitab, Roma: 12-2)

Jadi Yang Harus Dipahami  bahwa Perubahan itu “Pasti & Harus Diantisipasi“
Perubahan terjadi setiap saat pada setiap “aspek kehidupan” (manusia,organisasi,perusahaan, bangsa,negara, alam) dan “berlangsung secara alamiah”
Perubahan bersifat “pasti” dan tidak bisa dihindari  / ditolak, hanya dapat disikapi dan diantisipasi
Setiap perubahan akan berdampak + (peluang baru) sekaligus – (tekanan, kehilangan, tersingkir) pada tatanan yang ada
Pandangan Mendasar Tentang Bagaimana Menyikapi Perubahan
         “Kekuatan Otak” (brain power) kini lebih berperan daripada “Kekuatan Otot” (brute power)
         Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari “kekayaan alam” tetapi dari “kekayaan pola pikir” (Jhon Schuly).
         Sebenarnya idak ada negara/perusahaan yang “bangkrut”, yang ada  adalah “tersingkir” atau kalah bersaing  (Peter Drucker).
         “Know more” kini lebih berperan dari pada “have more”  (Brian Tracy).

Sikap Manusia dalam Menghadapi Perubahan
Antisipatif => Kesadaran diri, direncanakan dengan baik,  orientasi jangka panjang, lebih nyaman, hasil yang dicapai maksimal
Reaktif => Respon spontan karena tuntutan, perencanaan mendadak, orientasi jangka pendek, stress, hasil yang dicapai minimal-optimal
Terpaksa (krisis) => Terpaksa dilakukan,manajemen krisis, orientasi penyelamatan, chaos/depresi, hasil yang di capai minimal

MEMBANGUN SEMANGAT UNTUK BERUBAH MELALUI PENANAMAN OLIMPISME

Kita harus tahu bahwa:
Hidup itu adalah perjuangan, sebelum terlahir didunia ini pun kita berjuang, berjuang dan menjadi pemenang diantara milyaran sperma dan sel telur
Nasib yang terjadi pada diri kita bukanlah suatu kebetulan tetapi itu adalah pilihan kita
Sukses dan kebahagiaan tidak datang begitu saja atau pemberian tetapi kita yang menciptakan. Sama seperti nasib, sukses juga akan datang jika kita perjuangkan, kitalah yang membuat kesuksesan itu dengan perjuangan kita
Tanpa keinginan, perubahan dan perjuangan akan sulit kita dapatkan. Keinginan atau keyakinan akan menjadi pondasi utama kita, kalau kita berjuang tetapi hasilnya tidak maksimal selama kita yakin dan terus menerus berjuang maka kita pasti akan mendapatkan yang terbaik
Pikiran atau mindset adalah kunci keberhasilan

Olympism, Bila Tertanam Pada Diri Manusia Akan  Membangkitkan Semangat Untuk Terus Berubah (pembelajar).
        Olympism adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani    (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada perinsip perinsip etika yang
            Tujuan Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana  pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam  usaha  membangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati. Untuk kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan organisasi yang terkait menciptakan  kegiatan-kegiatan dalam usaha membangun perdamaian yang abadi.

Nilai Yang Terkandung Dalam Olympism Mampu Membentuk Manusia Sebagai Pembelajar, Sehingga Senantiasa Siap Menghadapi Perubahan
         Visioner (tujuan jangka panjang)
          Peaceful (kedamaian)
          No Discrimination (tidak diskriminatif)
          Mutual Understanding (saling memahami)
          Friendship (persahabatan)
          Solidarity (solidaritas)
          Fair Play (kejujuran,adil,wajar)
          Excellence (keunggulan)
          Fun (kesenangan)
          Respect (menghargai)
          Human Development  (pengembangan diri) 
          Leadership (Kepemimpinan)
          Motivation (semangat, pantang menyerah)
          Team Work (kerjasama, sinergi)

Berhubungan dengan materi perubahan yang sudah dijelaskan diatas, dibawah ini ada cerita yang berjudul “Hasrat untuk Mengubah Diri”. Semoga kita mendapatkan hikmah dari cerita tersebut
 Sebuah Cerita Renungan Untuk Kita Semua …

HASRAT UNTUK MENGUBAH DIRI
Ketika aku masih muda serta bebas berfikir dengan  khayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,
Maka cita-cita itupun kupersempit
Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku. Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.
Ketika usia senja mulai kujelang,
Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan, Kuputuskan untuk mengubah hanya keluargaku, orang-orang yang paling dekat denganku, namun alangkah terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!
Dan kini, sementara berbaring di tempat tidur Menjelang kematianku,  baru kusadari:
“Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalah diriku sendiri, maka lewat memberi contoh sebagai panutan, mungkin keluargaku bisa kuubah,
dan berkat inspirasi dan dorongan mereka, kemudian aku menjadi mampu   memperbaiki negeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisa mengubah dunia”
Setiap orang berpikir untuk merubah dunia, tetapi orang-orang tidak berpikir untuk merubah dirinya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar